ijtimalang.com, MALANG — Mulai diberlakukannya kebijakan aturan yang mewajibkan vaksin dosis tiga atau booster, bagi masyarakat untuk menjalani aktifitas di luar ruangan. Seperti perjalanan dan mengakses fasilitas publik. Membuat Badan Intelejen Negara terus melakukan program percepatan vaksinasi booster.
Sekitar lima ratus lebih warga memenuhi vaksinasi booster, yang bertempat di kantor dinas kesehatan Kota Malang. Pada Jumat pagi (22/07/2022). Antusias tinggi dari warga, dalam berburu vaksinasi covid-19 dosis booster ini, menyusul sejumlah kebijakan baru yang mewajibkan vaksin booster sebagai syarat melakukan aktifitas di luar rumah.
Sejak pagi hari, sudah sekitar 500 lebih warga mendatangi giat vaksinasi booster yang diiniasi oleh BIN dengan bekerjasama bersama dinas kesehatan Kota Malang, yang berada di jalan sulfat, Pandanwangi, Kota Malang. Sejumlah warga nampak antre untuk mendapatkan suntikan vaksin covid-19, dosis penguat atau booster.
Vaksinasi yang digelar dinas kesehatan dan Badan Intelejen Negara ini dilakukan tepat setelah surat edaran wali kota malang nomor 36 tahun 2022 terbaru diterbitkan, terkait percepatan vaksinasi dosis lanjutan.
“Ini menindak lanjuti se mendagri yang kemudian diturunkan ke se walikota mulai kemarin sudah kita sampaikan layanan publik yang salah satunya itu mewajibkan masuk ke ruang publik dengan menunjukkan sudah vaksin booster.” Ujar Husnul Muarif, Kadinkes Kota Malang.
Kebijakan terbaru ini, mewajibkan warga harus sudah divaksin booster, jika memasuki ruang publik. Seperti mal atau kantor pelayanan publik, sehingga hal inilah yang membuat banyak warga yang berburu vaksin booster.
Husnul Muarif juga menambabkan. Bahwa vaksinasi covid-19 terus dikebut, saat ini stok vaksin untuk Kota Malang sendiri, masih aman. Dengan adanya stok sebanyak 30.000 dosis. Sementara capaian vaksinasi booster untuk kota malang sendiri sebanyak 44 persen.
“Stok insyaalah masih tercukupi, kita ada sinovac 30 ribu, kemudian astra zenica dan pfizer. Kita real time kadi hari ini vaksin berapa yang keluar, dan dilaporkan ke provinsi. Nah kalau sudah menilis nanti kita laporkan ke provinsi nanti dari provinsi akan memberi kirimkan lagi.” Imbuhnya.
Wargapun nampak rela antre hingga berjam jam untuk mendapatkan vaksin booster, selain cukup sulit mencari informasi terkait vaksinasi booster. Warga juga mengaku butuh vaksin booster untuk keperluan kuliah, bepergian ke luar kota dengan kereta api maupun pesawat. Hingga memasuki ruang publik.
“Dengan adanya gerai vaksin booster yang dilakukan saat ini, saya merasa terbantu. Agar bisa tetap beraktifitas ditengah penerapan aturan baru ini.” Ungkap Aurora, salah satu warga.
Untuk warga yang belum mendapatkan vaksin booster, bisa mendapatkannya di faskes terdekat. Seperti puskesmas atau klinik, sementara di kantor dinkes sendiri. Vaksinasi covid-19 rutin digelar setiap jumat.
Sementara itu, untuk saat ini. Pencapaian vaksinasi booster di Kota Malang sendiri masih di angka 44 persen, sementara pencapaian ditingkat nasional baru 23 persen, dan provinsi Jawa Timur sudah 31 persen. Kota malang sendiri, menargetkan 70 persen warga yang telah ter vaksinasi booster bisa terpenuhi pada bulan Agustus nanti.