ijtimalang.com, MALANG — Guna wujudkan swasembada gula pada 2025, seperti yang dicanangkan Presiden Joko Widodo. Sejumlah langkah dan program terus digeber sejumlah pihak. Seperti yang ada di lahan tebu petani Mitra PG Krebet Baru di kawasan Desa Ganjaran, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, Jawa Timur menjadi salah satu lahan percontohan Demonstration Plot (Demplot) Program Makmur.
Peluncuran Program Makmur itu ditandai dengan acara panen dan tanam tebu oleh jajaran manajemen Holding Pangan ID FOOD, PT Petrokimia Gresik, PT PG Rajawali I, Pusat Koperasi Primer Tebu Rakyat (PKPTR) Kabupaten Malang, dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Malang, Kamis (28/7/2022).
Program itu dilakukan untuk perbaikan hulu pangan yang diprakarasai Holding Pangan ID FOOD dan Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) melalui PT Petrokimia Gresik dan PT PG Rajawali I.
Direktur Holding Pangan ID FOOD Frans Marganda Tambunan mengatakan Program Makmur dilakukan untuk mendukung peningkatan produktivitas petani tebu dengan metode demplot, yang bisa menghasilkan memproduksi tebu sebanyak 160-165 ton per hektar.
“Program Makmur untuk komoditas tebu pada Musim Tanam (MT) 2021/2022 sudah menghasilkan panen Tebu sebanyak 286.338 Ton,” ungkapnya dalam keterangan resminya di Kabupaten Malang.
Menurut Frans berdasarkan gabungan data Sinergi BUMN, hingga semester I 2022 progress Makmur sinergi BUMN, meliputi realisasi perluasan lahan, suplai pupuk, sosialisasi dan panen padi, tebu dan jagung yang dilakukan bersama BUMN PIHC.
Sedangkan MT 2022/2023 telah dilakukan perluasan tanam seluas 5.700 Ha dengan jumlah Petani Tebu 1140 orang yang dikelola Anggota holding PT PG Rajawali I serta Sinergi suplai pupuk dari PT Petrokimia Gresik sebanyak 200 ton,” imbuhnya.
“Progress program makmur gabungan dari sinergi BUMN bersama stakeholders diantaranya tercapainya luas lahan tanam seluruh komoditas pangan hingga Semester I 2022 seluas 168,550 Ha dari target 250 ribu hektar, dengan jumlah petani yang mengikuti program sejumlah 85.605 orang,” katanya.
Sementara untuk komoditas tebu terealisasi perluasan tanam tebu dari target luas 112.631 Ha terealisasi 12.221 Ha atau capai 10,9%, didukung dengan pasokan pupuk sebanyak 1.859 ton dan jumlah Petani tebu 2.903 orang.
“Akumulasi tiga komoditas pangan seperti jagung, tebu dan padi Hingga semester I 2022 ini capai tanam 82.886 Ha dari target 180 ribu Ha,” tuturnya.
Berdasarkan data gabungan BUMN kontribusi tebu dalam menyumbang hasil panen dari masa tanam 2021/2022 mencapai 464.569 Ton dengan luas lahan sebanyak 5.485 Ha.
“Melalui Program Makmur kolaborasi BUMN Holding pangan sebagai project leader, Pupuk Indonesia Holding company, PTPN Holding dan Perhutani sebagai agro input, offtaker dan pendampingan budidaya, ini kami optimis akam mampu mengantisipasi krisis pangan,” pungkasnya.