ijtimalang.com, MALANG — Kekalahan nampaknya masih akrab dengan tim promosi berjuluk The Phoenix, Rans Nusantara FC. Usai harus mengakui ketangguhan tuan rumah Arema FC, dengan skor telak 4-2 saat melakoni laga tandang di pekan ke 6 yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan Malang, Rabu (24/08/22) sore.
Meski sempat memberikan perlawanan, dengan memasukkan dua gol melalui kaki OK Jhon di menit 35 dan Wander Luiz di menit 38. Namun derasnya serangan Arema ke lini pertahanan Rans Nusantara FC, membuat tim besutan pelatih Rahmad Darmawan inipun harus mengakui keunggulan tuan rumah.
Atas hasil ini, pelatih Rans Nusantara FC, Rahmad Darmawan mengatakan jika di menit-menit awal anak asuhnya terlalu bermain terbuka, sehingga memberikan ruang bagi lini serang Arema memanfaatkan celah sehingga mampu mencetak gol.
“Hari ini kita bermain, pertama diawal-awal terlalu mudah sekali lawan mencetak gol. Kita terlalu luasa memberikan ruang, sehingga jarak antara lini gak jalan dengan efektif dan akhirnya dimanfaatkan oleh pemain Arema,” ungkap RD usai laga.
RD juga mengatakan jika dibabak kedua, dirinya telah menginstruksikan kepada anak asuhnya akan pentingnya posisi saat bertahan. Namun ternyata instruksi tersebut seakan sirna karena terjadi gol Abel Camara di menit 77. Apalagi gol Camara terjadi melalui serangan yang tidak terlalu berbahaya.
“Dibabak kedua saya mencoba untuk mengingatkan kepada pemain pentingnya posisi saat bertahan. Sayang hari ini kita lagi-lagi kecurian dari satu skema serangan yang sebetulnya tidak terlalu bahaya tapi menjadi satu kesulitan bagi pemain kita yang menurut saya tidak terlalu berbahaya,” kata RD.
Sementara itu David Laly mengatakan jika pemain dimenit menit awal merasa sangat kaget dengan pola serangan dari lini depan Arema FC. Sehingga moi menghasilkan gol yang cukup cepat.
“Kalau saya seperti apa yang sudah disampaikan pelatih. Diawal awal kita kaget, tapi diawal awal Arema lebih siap sehingga bisa menekan kita,” kata David Laly dihadapan awak media.(Yona Arianto)
