IJTIMALANG.COM – Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi sejak kemarin di wilayah Malang Raya, membuat sungai Penguluran yang mengalir di Desa Sitiarjo mengalami kenaikan debit air. Dampaknya, sejumlah ruas jalan dan sejumlah rumahpun terendam banjir setinggi 20 cm hingga 1 meter.
Akibatnya, air Sungai Penguluran yang melintas di Desa Sitiarjo, meluap ke daratan. Dampak dari banjir, data sementara belasan rumah warga terendam air luapan sungai.
Selain itu, jembatan Sitiarjo yang berada di sisi selatan terendam air setinggi 50 cm. Sedangkan jalan di barat Pasar Sitiarjo juga terendam air setinggi satu meter.
Menurut Kepala BPBD Kabupaten Malang, M Nur Fuad Fauzi mengatakan, banjir rendam Desa Sitiarjo di Kabupaten Malang akibat cuaca buruk hujan deras terjadi Berhari-hari ini.
“Kami menurunkan TRC untuk melakukan siaga peralatan evakuasi dan pemantauan wilayah,” ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, cuaca saat ini masih terpantau mendung dan hujan dengan intensitas rendah. Sehingga tim gabungan dari TNI Polri dan BPBD serta petugas PMI masih terus melakukan pemantauan kondisi debit air.
“Kondisi hulu Sungai Penguluran di Desa Kedung banteng dan Sumberagung masih hujan ringan hingga sedang. Sedangkan tinggi muka air 225 Centimeter dengan status siaga,” bebernya gamblang.
Dia mengatakan, masyarakat yang berada di daerah rawan sudah mengungsi. Sedangkan masyarakat dimintai untuk tenang, namun tetap meningkatkan kewaspadaan.
Sementara itu, menurut Kapolres Malang. AKBP Ferly Hidayat meminta masyarakat yang berada di daerah rawan untuk segera mengungsi.
Pihaknya pun telah menyiapkan sejumlah titik kumpul bagi warga untuk menjadi posko pengungsian sementara. Sembari melakukan pemantauan kondisi terbaru di lokasi.
“Polres, Kodim dan BPBD sudah siaga di sana, kita siapkan juga dapur umum dan persiapan evakuasi jika memang debit air terus naik.” Ungkapnya