IJTIMALANG.COM – Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank mendampingi UMKM agar produk mereka bisa menembus pasar ekspor.
“Kami berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas UMKM menembus pasar ekspor dengan layanan satu pintu mulai dari pelatihan, pendampingan, pembiayaan dan asuransi. Dengan seluruh layanan tersebut diharapkan para pelaku UMKM nasional bisa bersaing di pasar global,” kata Kepala Divisi Jasa Konsultasi LPEI Gerald S. Grisanto dalam rilis yang diterima ijtimalang.com, Minggu (11/9/2022).
Ia menjelaskan, potensi ekspor Indonesia cukup besar. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, total ekspor Indonesia tahun 2021 mencapai USD231,6 miliar, naik 41,92% dibandingkan periode yang sama pada 2020 sebesar USD163,2 miliar.
Sementara itu, secara kumulatif Januari-Juli 2022, total ekspor Indonesia berhasil menembus USD166,7 miliar atau tumbuh 36,3 persen secara year on year.
Terdapat Tiga provinsi yang memberikan sumbangan terbesar terhadap ekspor nasional pada Januari-Juli 2022 adalah Jawa Barat (USD22,53 miliar atau setara 13,52 persen), Kalimantan Timur (USD19,67 miliar atau setara 11,80 persen) dan Jawa Timur (USD14,86 miliar atau setara 8,92 persen).
Adapun komoditas utama yang paling banyak di ekspor Kalimantan Timur selama Januari-Juli 2022 adalah bahan bakar mineral, lalu lemak dan minyak hewan/nabati, pupuk, bahan kimia anorganik serta aneka produk kimia.
Sedangkan dari sisi negara tujuan utama, ekspor nonmigas Kalimantan Timur selama Januari-Juli 2022 sebagian besar ditujukan ke Tiongkok, India, Filipina, Jepang dan Malaysia.
LPEI juga turut serta dalam mendukung upaya pemerintah melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional melalui layanan finansial dan non finansial kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) berorientasi ekspor.
Pada tahun 2022, total UMKM yang telah mendapatkan penyaluran pembiayaan dari LPEI mencapai 224 pelaku usaha hingga Agustus.
Ia juga menambahkan, langkah LPEI juga mempermudah UMKM memperluas pasar ekspor melalui kegiatan business matching berkolaborasi dengan FTA Center – Export Center kementerian perdagangan di Canberra, Australia – Jeddah, Arab Saudi – Lagos, Nigeria, Busan – Korea Selatan, dan London – Inggris.( Dix’s Fibriant)