Home Berita IJTI Korda Malang Raya Gelar Audiensi Dengan Pemkot Batu, Temukan Titik Terang...

IJTI Korda Malang Raya Gelar Audiensi Dengan Pemkot Batu, Temukan Titik Terang Insiden Orchid Show

0

IJTIMALANG.COM – Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Korda Malang Raya, langsung bergerak mendatangi Pemerintah Kota (Pemkot) Batu, guna melakukan audensi. Untuk mendapatkan kebenaran, atas kejadian yang dialami oleh Sam Legowo, jurnalis Metro Tv saat melakukan kerja jurnalis dalam acara Batu Internasional Orchids Show 2022, yang di gelar di Balai Kota Batu Among Tani, Minggu malam (25/09/2022).

Dalam acara yang juga dihadiri oleh Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Abdul Halim Iskandar ini. Sam Legowo, yang merupakan anggota IJTI Korda Malang Raya ini, mengaku mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan saat melakukan peliputan dalam acara tersebut.

Menurut informasi yang didapat, hanya beberapa awak media yang memiliki undangan saja yang bisa mengakses kedalam gedung tempat acara berlangsung.

Sementara itu, masih menurut Sam Legowo, Kronologis kejadian bermula, usai Abdul Halim Iskandar, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, yang didampingi oleh Walikota Batu, Dewanti Rumpoko meninjau langsung lokasi pameran tanaman anggrek. Jurnalis Metro Tv inipun diminta mewawancarai istri dari Abdul Halim Iskandar, dan assosiasi anggrek Jawa Timur.

Namun usai melakukan proses wawancara, ada dua orang yang diduga merupakan petugas protokoler acara, mendatangi dan mengusirnya dengan perbuatan yang tidak patut.

“Tiba-tiba seusai saya wawancara pak menteri, di depan kerumunan para rombongan kadis luar daerah, baju dan baju saya ditarik oleh 2 orang protokol kota batu, untuk tidak meliput. Tidak hanya itu, saya pun sempat dirangkul leher saya secara keras seperti maling dan di seret untuk keluar,” ujarnya.

Berdasarkan keterangan inilah, Moh Tiawan sebagai Ketua berserta jajaran pengurus IJTI Korda Malang Raya mendatangi Pemkot Batu, guna mengklarifikasi kebenaran kejadian, serta untuk mencari solusi.

Ditambah, munculnya beberapa pemberitaan terkait dugaan tindakan tidak menyenangkan, serta upaya menghalang-halangi Liputan, terhadap Jurnalis Metro TV – Kota Batu, yang juga Anggota IJTI Korda Malang Raya ini.

IJTI Korda Malang Raya, langsung bergerak. Mulai mengumpulkan keterangan dari Legowo sendiri, juga melakukan pendampingan langsung, melakukan Klarifikasi langsung ke Pemkot Batu, Selasa Siang (27/09/2022).

Dalam pertemuan yang bertempat di Balai Kota Among Tani Batu tersebut, Pemkot Batu nampak diwakili oleh Kepala Dinas Kominfo, Onny Ardianto, Tavip, selaku kabag Prokopim, Nampak pula Harijadi Agung, sekretaris dinas pertanian,  Yuwono Kasubag protokol, serta Ferly, selaku kabid Informasi dan Komunikasi Publik.

Dalam pertemuan tersebut, Moh Tiawan Ketua IJTI Korda Malang Raya menegaskan. Bahwa cover both side terkait kejadian tersebut, menjadi tujuan utama dalam pertemuan. Sehingga ditemukannya titik terang dalam langkah penyelesaian.

“Kedatangan IJTI ini guna mencari titik terang atas insiden dugaan perbuatan tidak menyenangkan yg dilakukan oknum protokoler terhadap salah satu anggota, agar IJTI tepat dalam ambil keputusan. Jadi tidak semata-mata hanya mendengar pada satu sisi saja,” ujarnya.

Hal inipun disambut baik oleh Pemkot Batu, yang diwakili oleh Onny Ardianto, selaku Kepala Dinas Kominfo Pemkot Batu, menegaskan bahwa tidak ada upaya dari pihaknya untuk melakukan pelarangan liputan dalam acara tersebut.

“Namun memang kami menyadari, bila ada kunjungan dari Propinsi atau Pemerintah Pusat atau Kementerian, maka protokoler akan diambil alih wewenangnya oleh mereka. Sehingga inilah yang mungkin menjadi kendala sehingga kejadian itupun terjadi,” imbuhnya.

Pihak Pemkot Batu pun menampik adanya pelarangan liputan seperti yang diberitakan sebelumnya. Hal inipun juga dibenarkan oleh Sam Legowo yang merasa telah difasilitasi pihak Pemkot Batu untuk melakukan peliputan di area pameran anggrek tersebut.

Pihak Pemkot Batu, juga menekankan tidak adanya bentuk kekerasan ataupun pengusiran terhadap awak media, usai Sam Legowo melakukan wawancara dengan rombongan Menteri yang hadir dalam acara tersebut.

“Saya hanya merangkul dan berbisik bahwa sesi wawancara nanti saja, karena kami sediakan tempat door stop,” ujar Yuwono, Kasubag Protokol Pemkot Batu, saat dikonfirmasi terkait kejadian tersebut.

Usai terjadinya audensi dan penjelasan dari sejumlah pihak yang terlibat dalam kejadian di acara Orchid Show 2022. Sam legowo pun mengaku puas mengambil jalan damai, atas kesalahpahaman yang terjadi antara dirinya dan sejumlah protokoler yang saat itu ada di lokasi acara.

“Saya secara pribadi legowo diatas legowo, dengan adanya audiensi ini. Harapannya kedepan ada kordinasi dan komunikasi yang baik dalam setiap peliputan yang ada di ranah Pemerintahan Kota Batu,” ungkapnya.

Dari audiensi yang telah dilakukan hasilnya kedua belah pihak mengakhiri masalah tersebut dengan damai.

Selain itu pihak IJTI Korda Malang Raya juga menyampaikan beberapa poin rekomendasi kepada pihak pemkot Batu, yakni :

1. Pihak Pemkot Batu lebih selektif dalam menerima jurnalis yang melakukan peliputan di lingkungan Pemkot Batu.

2. Menghargai kerja jurnalistik dengan penyampaian kalimat maupun perbuatan yang santun, ketika ada informasi batasan peliputan.

3. Memberikan masukan pada Pemkot Batu untuk mengganti kebijakan TV atau Foto Pool dengan membolehkan jurnalis melakukan peliputan langsung.

4. Meminta kepada setiap jurnalis melakukan peliputan dengan menghargai atau menghormati prosedur yang ditetapkan pihak pemkot Batu tanpa mengurangi kebutuhan kerja jurnalis.

Selain mediasi yang berakhir damai, 4 (empat) poin rekomendasi ijti korda malang raya itu juga direspon baik oleh pihak pemkot Batu. Sebagai bentuk evaluasi kedepannya, dalam menunjang kerja kerja jurnalis yang dilakukan awak media.

Previous articleKapolres Malang : Acara Petik Laut, Bentuk Keberagaman Budaya dan Gerakan Potensi Ekonomi Pesisir
Next articleJelang Liga 1 Arema FC VS Persebaya, Polres Malang Ajak Aremania ‘Jaga Kanjuruhan, Pelopor Perdamaian’