IJTIMALANG.COM – Beredarnya tautan berita dengan judul PJ Walikota Malang Diduga Antarkan Upeti Untuk Dapatkan Rekom Partai, dengan menggunakan foto yang dicropping tanpa memberikan caption kapan dan tanggal serta sumber foto, yang dimana dalam frame foto tersebut memang PJ WALIKOTA Malang, Wahyu Hidayat hadir menggunakan baju Koko warna merah bersama undangan lainnya pada acara pengajian syukuran atas kepulangan DR.Sri Untari Bisowarno dari Ibadah Umroh, sekaligus open house Hari Raya Iedul Fitri yang tertunda karena menjalankan ibadah umroh pada Rabu (1/5/2024).
Pada link berita tersebut di framming seolah-olah sebagai peristiwa pencarian rekom sebagai CAKADA 2024 kota Malang oleh PJ walikota Malang, Wahyu Hidayat.
Dalam link berita tersebut memang PJ walikota Malang sudah memberikan klarifikasi dan menyangkal tuduhan tersebut.
“Ketika itu saya sedang ada acara pengajian sebagai ungkapan syukur nikmat atas kelancaran ibadah umroh yang saya jalani sekaligus acara open house hari raya yang memang belum saya lakukan dan harus saya lakukan karena permintaan saudara dan handai taulan, saya tidak mengundang orang lain dan saya sendiri kaget ketika ada pejabat PJ walikota malang datang dan sebagai tuan rumah saya tidak mungkin menolak dan mengusirnya,” Tegas perempuan yang juga dikenal secara Nasional sebagai Ketum DEKOPIN.
Tentu saja akibat beredarnya link berita tersebut yang sangat tendensius dengan menframming tentu saja HOAX sangat-sangat menciderai serta berpotensi merusak nama institusi partai pimpinan Megawati Soekarnoputri. sedangkan proses rekrutmen Cakada yang dilakukan PDIP dan DPD Jatim khususnya sangat tegas tidak ada dan di “Haram”kan adanya transaksional / disebut mahar.
Selain bisa berpotensi merusak nama baik lalu menutup peluang menang cakada-cakada yang direkomendasikan oleh partai berlogo kepala banteng dengan moncong putih-nya ini juga sangat-sangat merusak dan menghancurkan nama baik dan citra yang sudah terbangun sosok tokoh srikandi koperasi Indonesia, Sri Untari baik secara pribadi maupun keluarga.
Meski demikian Sri Untari tidak membabi buta reaksioner, melainkan tetap berpedoman pada aturan yang berlaku ketika terjadi perselisihan dengan produk jurnalis dengan mendatangi kantor Dewan Press, senin (12/8/2024) di Jakarta.
Kedatangan DR.Sri Untari Bisowarno dan timnya disambut langsung ketua Dewan Press, Ninik Rahayu bersama jajaran dan satgas pengaduan.
“Alhamdulillah kami sangat disambut dan diapresiasi. Setelah proses konsultasi tersebut saya disarankan agar sekalian membuat pengaduan sekalian agar tidak bolak balik ke Jakarta,” tegas DR.Sri Untari, sekretaris DPD PDIP JATIM yang datang ke kantor DEWAN PRESS, di jalan kebon sirih dengan didampingi oleh Guntur Romli, Tim Desk Pilkada Nasional DPP PDIP.
“Saya membacanya ini bukan sekedar tentang sosok Bu Untari tapi juga upaya penciptaan negatif karakter terhadap cakada-cakada yang sudah direkomendasikan partai seolah-olah semua bermahar, ini tidak boleh dibiarkan karena di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tidak ada mahar untuk mendapatkan rekomendasi tersebut,” tegas Gus Guntur Romli.