Home Berita Kampung Film Gelanggang, Wadahi Kreatifitas Warga Desa

Kampung Film Gelanggang, Wadahi Kreatifitas Warga Desa

0

ijtimalang.com, MALANG — Berbekal pengalaman dan keahliannya di bidang olah peran. Seorang pemuda yang sudah melanglang buana di dunia perfilman nasional, sudi kembali ke desa tempat ia dilahirkan. Guna menularkan ilmu yang ia punyai.

Inilah sosok Sudjane Kenken (40), warga Desa Gelanggang, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Yang menginisiasi desanya, menjadi Kampung Film. Sebuah gagasan untuk mewadahi para warga setempat, khususnya pemuda untuk mengasah  kemampuan di bidang perfilman.

Kampung film itu, ia gagaskan bersama pemerintah desa setempat, sebagai bentuk pengabdiannya kepada tanah kelahirannya, sesuai dengan kemampuan yang ia punya. Usai ia melanglang buana di dunia perfilman.

Sudjane Kenken mengatakan pemuda desa yang ikut terlibat dalam program Kampung Film itu, kini sudah sekitar 25 orang. Ia bersama komunitasnya juga membuka tangan lebar, bagi siapa saja yang tertarik dalam berkegiatan di Kampung Film didesanya ini.

“Kami membentuk Kampung Film ini sejak 3 tahun yang lalu,” kata pria lulusan Institut Seni Indonesia Yogyakarta ini.

Produksi film yang telah dihasilkan hingga saat ini, menurut Kenken banyak dipublikasikan ke kanal Youtube. Namun tak menutup kemungkinan, sejumlah karya yang dihasilkan bersama warga desa ini, juga akan diikutkan dalam sejumlah festival film, baik di dalam maupun luar negeri.

“Ya Gol atau tujuan kami dalam berkarya memang nantinya bisa kami ikut sertakan dalam festival film. Namun saya pribadi menanamkan bahwa, tak perlu ada rasa takut karya kita ditonton berapa banyak orang. Namun seberapa berkualitasnya orang yang menonton karya kita.” Ungkapnya.

Dari sekian film pendek yang diproduksi anggota Sewek Kawung itu, mayoritas tema-tema yang diangkat seputar kultur dalam kehidupan sehari-hari warga desa setempat. Sehingga sangat dekat dengan cerita dilingkup sosial masyarakat.

Sementara itu, menurut Sugiarto Kepala Desa Gelanggang. Melalui pembentukan Kampung Film yang diberi nama Sewek Kawung itu, Sugiarto berharap akan muncul generasi baru dari desa tersebut yang berbakat di bidang perfilman.

“Alhamdulillah, Sewek Kawung ini sudah banyak menerbitkan beberapa film pendek yang telah dipublikasikan di kanal Youtube,” katanya.

“Akhirnya, kami meminta Mas Kenken untuk mengajak warga setempat khususnya pemuda untuk memproduksi film-film pendek,” ungkap Kepala Desa Gelanggang, Sugiarto melalui sambungan telepon.

Sugiarto menceritakan, Sudjane Kenken adalah warga setempat yang dulunya kuliah jurusan perfilman di salah satu perguruan tinggi ternama di Yogyakarta. Selain itu juga pernah terjun di bidang industri film di Jakarta.

Bahkan menurut Sugiarto, mereka (anggota Sewek Kawung) beberapa kali diajak kerjasama pembuatan film oleh instansi pemerintah. Seperti Polres Malang.

“Dengan produksi film ini, pemerintah desa berharap desa kami bisa dikenal oleh warga-warga luar, dan produksi filmnya bisa masuk kancah nasional maupun internasional. Misalnya melalui festival,” jelasnya.

Kepala desa pun berencana kedepannya menjadikan Kampung Film ini menjadi Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).

Salah satu pihak yang juga turut bekerjasama dengan komunitas film ini, yaitu Aipda Nova Hanta Putra, Kasub sie PID Humas Polisi Resort Malang, juga mengapresiasi kegiatan positif yang diinisiasi oleh komunitas Kampung Film Gelanggang ini.

“Menurut saya, film bisa menjadi tempa sosialisasi yang menarik dan mengena kepada masyarakat terkait program kepolisian. Mulai dari pelayanan hingga terkait penanganan hukum. Dengan tema keseharian masyarakat desa, akhirnya pesan program kepolisian bisa lebih dipahami.” imbuhnya.

Ia juga menilai kegiatan positif ini, mampu menjadi wadah bagi para pemuda desa untuk melakukan hal yang baik dan produktif. Sehingga mampu meninggalkan kegiatan negatif yang bisa menimbulkan ancaman kondusifitas ditengah masyarakat.

Tak berhenti dalam memproduksi film saja. Kampung Film Gelanggang melalui wadah sewek kawung ini, juga bercita cita mampu menggeliatkan dunia perfilman di Malang Raya melalui Festival Film Gelanggang. Selain itu, kini secara rutin. Mereka juga terus aktif menggelar nonton bareng film bersama warga-warga desa setidaknya dua kali dalam sebulan.

Previous articlePolice Go To School, Sosialisasikan tertib berlalulintas
Next articleKomnas Perlindungan Anak, Datangi Lapas Lowokwaru. Pastikan JEP Benar Ditahan