ijtimalang.com, MALANG — Berhasil diraihnya Kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, tak dipungkiri, ada peran serta andil dari perjuangan pers. Untuk itu, pers memiliki peran penting dalam mengawal informasi demi mencerdaskan masyarakat. Namun di era kekinian dan digitalisasi, pers memiliki tantangan tersendiri agar tetap bisa eksis dan tetap sesuai kaidah yang berlaku di negeri ini.
Berdasar dengan tema besar tersebut. Menjadi poin salah satu pembahasan dalam KAHMI Forum, yang merupakan diskusi yang digelar Majelis Daerah KAHMI Kota Malang pada Senin (15/8/2022). Dalam diskusi edisi ke-empat ini, KAHMI Forum membahas tentang Pers Indonesia : Perjuangan Kebangsaan dan Penegakan Jurnalisme Berkeadilan. Diskusi kali ini menghadirkan perwakilan organisasi jurnalis, praktisi, ormas, akademisi dan birokrasi.
“Pada momentum HUT ke-77 RI ini kami ingin mengapreasi pers yang punya peran penting dalam perjalanan perjuangan kemerdekaan RI. Kita ingin kolaborasi dengan pers. Sehingga dalam forum ini
kita bisa merefleksikan perjalanan pers terutama di era digitalisasi dan industrialisasi. Ini adalah tantangan bagi pers. Berita yang selama ini harusnya berkualitas, sehingga banyak tereduksi dengan mencari sensasi, kontroversi, dan lain-lain,” kata Koordinator KAHMI Forum Malang, Hariyanto.
Melalui forum ini, ia berharap peranan pers bisa tetap menjadi pilar keempat demokrasi. Sebab poin-poin hasil diskusi bisa menjadi wacana publik untuk menegaskan bahwa pers ini menjadi sandaran penting di tengah masyarakat.
“Ketika pers tetap berada di jalannya, kualitas informasi untuk masyarakat akan tetap terjaga, meski. Masyarakat tak termakan hoaks, tidak terprovokasi isu yang tidak baik, terutama isu SARA,” tuturnya.
Di momen peringatan HUT ke-77 RI, KAHMI Forum juga berharap bisa menyampaikan isu-isu kekinian di ruang publik untuk mencari solusia.
“Di era kemerdekaan ini kami berharap masyarakat semakin terdidik dalam proses demokrasi. Terlebih lagi menuju tahun politik 2024, pers harus tetap bisa menjaga persatuan dan kesatuan,” pungkasnya.