IJTIMALANG.COM – Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat bersama Pejabat Utama Polres Malang, mengajak Rekan Media dan Influencer untuk menjalin silaturahmi dengan Nobar (nonton bersama) sebuah Film yang berjudul ‘Sayap-Sayap Patah’. Selasa (30/8/2022), petang.
Film yang terinspirasi kejadian di bulan Mei tahun 2018. Tentang sebuah peristiwa kelam, dimana Mako Brimob dibuat gembar. Pasalnya sebanyak 155 orang narapidana melakukan kerusuhan, sehingga lima anggota Densus 88 meregang nyawa.
Film yang dibintangi oleh aktor utama Nicholas Saputra bersama Ariel Tatum ini, berhasil menggambarkan kehidupan aparat kepolisian yang humanis dan sama dengan kehidupan manusia lainnya.
Namun Ada satu dialog mencekam dan yang pasti terngiang di telinga para penonton film Sayap Sayap Patah. Apalagi bagi istri para polisi, yang pasti sangat dekat dengan jalannya cerita film besutan Rudi Soejarwo ini.
dalam Dialog tersebut diucapkan oleh tokoh Nani, yang diperankan Ariel Tatum, kepada Aji yang diperankan Nicholas Saputra, Menjelang konflik utama dalam alur film ini.
“Setiap hari aku masakkan Mas Aji, nggak tahu akan kamu makan atau enggak. Aku nggak tahu apa yang harus ku siapin buat kamu, selimut atau kain kafan,” kata Nani kepada suaminya Aji.
Usai menonton bersama film yang di produseri Denny Siregar ini. Kapolres Malang, AKBP Ferli Hidayat mengungkapkan sambil tersenyum, bahwa itu sudah resiko pekerjaan yang harus dihadapi. Sambil melirik istrinya yang ada disebelahnya.
“Istri saya sudah mendampingi sejak lama, maka ia sadar itu sudah resiko pekerjaan, yang harus diemban suaminya yang merupakan polisi.” Ujar Perwira berpangkat melati dua ini.
Hadir bersama Kapolres Malang dalam kegiatan nobar ini diantaranya Waka Polres Malang Kompol Rizky Tri Putra beserta Pejabat Utama Polres Malang, Ketua PC GP ANSOR Kabupaten Malang, Fathurrozi. Pimpinan Redaksi beserta Wartawan dan Influencer yang ada di Kabupaten Malang.
Melalui Nobar ini, Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat, juga mengajak kepada seluruh masyarakat untuk memerangi aksi terorisme dan Radikalisme.
“Memang tidak seasli kejadian. Namun, itu merupakan bagian kelam dari penanggulangan terorisme,” ungkapnya.
Diharapkan dengan adanya film berlatar tugas aparat kepolisian ini. Mampu semakin meningkatkan motivasi bekerja para Abdi Negara ini. Seperti yang tergambar dalam film sayap sayap patah. Bagaimana anggota polisi yang bertugas untuk negara. Berkorban dalam menjaga kamtibmas dan penegakan hukum di Indonesia. (Fajar Agastya)