IJTIMALANG.COM – Ditengah mahalnya harga cabai yang kini tembus di angka 50 ribu perkilogram,Muspika Kecamatan Junrejo,Kota Batu,bagikan bibit cabai ke sejumlah Desa/Kelurahan di wilayah Kecamatan Junrejo,Rabu (7/9).
Camat Junrejo Dian Saraswati saat membagikan bibit cabai di Pendopo,Kecamatan Junrejo mengatakan,pembagian bibit cabai ini sesuai arahan Wali Kota Batu, untuk masing-masing wilayah agar bisa membantu atau mensosialisasikan untuk mengatasi kerawanan pangan dengan meningkatkan ketahanan pangan di masing-masing wilayah Desa dan Kelurahan.
Pada suatu waktu ada 2 komoditas yang berperan penting saat inflasi terjadi, yaitu cabai dan bawang merah.Oleh Karena itu ketika ada arahan penguatan pangan di masing-masing wilayah.” Kami langsung melakukan pembagian bibit cabai ke masing-masing Desa dan Kelurahan,”ujar Dian.
“Bibit cabai ini, nantinya bisa ditanam di masing-masing wilayah. Baik itu nanti dikerjasamakan dengan Gapoktan atau di tanam sendiri,”kata Dian.
“Untuk jumlah cabai, kami berikan di setiap masing-masing Desa/Kelurahan mendapat 200 bibit cabai. Jadi kalau di Junrejo ada 7 desa dan kelurahan maka ada sekitar 1400 bibit cabai yang dibagikan,”terang Dian.
Meski begitu di Kecamatan sendiri nanti juga akan melakukan penanaman cabai sebanyak 500 biji.
Rencananya penanaman nanti akan dilakukan secara serempak di masing-masing Desa dan Kelurahan yang ada di Kecamatan Junrejo dua hari kedepan.
Untuk pengawasan agar tidak mati. Kami sudah mengundang dari penyuluh pertanian, paling tidak kita sudah tahu bagaimana cara menanam cabai yang benar.
“Jadi, selain menyiapkan bibit cabai kami, juga sudah menyiapkan pupuknya. sehingga nanti pada kegiatan ini bisa berjalan sebagaimana mestinya,”katanya.
Dengan adanya upaya ini di harapkan bisa menurunkan harga cabai dan merupakan wujud menjaga sebagian ketahanan pangan.
Sementara Balai Penyuluh Pertanian Pengawas (BPP) Junrejo bernama Fertilis menanggapi terkait cara tanam cabai menjelaskan, penanaman cabai nanti tetap di polybag, bibit sudah disiapkan. Jadi nanti di Desa, kami tinggal menyiapkan media tanam. sehingga saat hari H penanaman tinggal memindahkan saja.
“Pengawasan akan kami lakukan dan pengawasan akan semakin mudah karena yang dibagikan cabai ini merupakan kelompok tani kita sehingga lebih mudah,”ujar Fertilis.
“Cabai ini bisa panen setelah tiga bulan. Tiga bulan akan keluar bunga, setelah tiga bulan itu baru ada buahnya,kemudian itu dia bisa terus berbuah sepanjang tahun selama 2-3 tahun. Untuk panen seminggu busa 2 kali,”pungkasnya.(Yanto Yancong)