IJTIMALANG.COM – Rencana kehadiran pendukung Persib Bandung Viking dan Bobotoh yang akan hadir dalam pertandingan Arema FC melawan Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang pada Minggu (11/9/2022). dimatangkan dalam rapat koordinasi yang dihadiri oleh perwakilan Viking, Bobotoh, Aremania, manajemen Arema FC dan pihak kepolisian yang dihadiri langsung oleh Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat.
Dalam rapat koordinasi tersebut terdapat 6 poin kesepakatan yang ditandangani oleh pihak-pihak terkait. Diantaranya adalah disepakati jumlah tiket untuk pendukung Persib adalah 500 tiket sesuai dengan arahan pihak keamanan.
“Hasil koordinasi dengan perwakilan supporter Persib, Aremania, Kepolisian, disepakati bahwa ada 500 tiket untuk pendukung Persib. Selain itu juga ada poin-poin lainnya menyangkut kehadiran perwakilan supporter Persib di Kanjuruhan nanti,” ungkap Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris.
Berdasarkan koordinasi yang matang tersebut, Abdul Haris cukup yakin bahwa kedua kelompok supporter baik Aremania dan pendukung Persib akan membuka lembaran baru dan memberikan dampak positif bagi sepak bola Indonesia.
“Koordinasi dan komunikasi dilakukan dengan matang, baik itu dari Aremania dan Viking maupun Bobotoh serta dukungan dari pihak kepolisian. Semoga ini menjadi lembaran baru kedua kelompok supporter untuk menjalin hubungan lebih harmonis dan tentu saja memberikan dampak posiitf bagi sepak bola Indonesia,” tandas Abdul Haris.
Berikut 6 Poin Kesepakatan hasil koordinasi Aremania, Suporter Persib dan Pihak Kepolisian
1. Menerima perwakilan supporter Persib Bandung dengan jumlah 500 tiket yang dikoordinir resmi oleh pengurus Viking dan Bobotoh. Tidak ada supporter lain selain supporter Persib Bandung.
2. Menerima kedatangan supporter Aremania saat putaran kedua di Bandung yang disetujui oleh pihak supporter Viking dan Bobotoh.
3. Kedua supporter sepakat menjamin tidak ada atribut diluar supporter Arema FC dan Persib Bandung.
4. Kedua supporter sepakat untuk mensosialisasikan kesepakatan damai serta saling datang saat tim yang didukungnya bertanding di pertandingan tandang.
5. Saling berkoordinasi saat perjalanan, berangkat maupun pulang. Serta distribusi tiket dan penempatan tribun berada di satu pintu.
6. Menolak dan saling mengantisipasi rombongan liar dengan membekali identitas berupa id card/ data sebagai tanda rombongan resmi.