IJTIMALANG.COM – Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jajuk Rendra Kresna mengapresiasi sinergitas PMI dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) menggelar workshop mitigasi bencana dan donor darah. Mitigasi bencana untuk jurnalis dan masyarakat diperlukan sebagai edukasi dan pemahaman terkait ancaman bencana alam.
Ketua PMI Kabupaten Malang Jajuk Rendra Kresna mengatakan pemahaman terkait mitigasi bencana sangatlah diperlukan jurnalis dan masyarakat Kabupaten Malang, yang notabenenya sangat dekat dengan kerawanan bencana.
“Sesuai tema PMI kali ini, adalah menyebar kebaikan. Kebaikan tersebut salah satunya juga dengan memberikan ilmu terkait mitigasi bencana dan sebagai bentuk pendidikan untuk memberikan pengetahuan terkait pemahaman terhadap potensi bencana,” tutur Jajuk Rendra, di sela acara workshop mitigasi bencana, Rabu (14/09/2022).
Menurut Jajuk dengan kegiatan workshop ini diharapkan nantinya mampu memberikan pemahaman bagi masyarakat jika sewaktu-waktu terjadi bencana alam.
“Pendidikan seperti ini akan selalu kami lakukan, PMI Kabupaten Malang akan bersinergi dengan semua pihak terkait mitigasi bencana dan bagaimana cara penanggulangannya,” imbuhnya.
Ia menambahkan dalam upaya sosialisasi mitigasi kebencanaan, PMI Kabupaten Malang secara rutin terus melakukan upaya edukasi kepada masyarakat. Salah satunya dengan menggandeng sejumlah relawan PMI, seperti Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (SIBAT) PMI Kabupaten Malang, yang tersebar disetiap desa, sehingga mampu memberikan edukasi dan pemahaman kebencanaan kepada masyarakat hingga ke pelosok wilayah Kabupaten Malang.
“Mereka (SIBAT) akan sadar atas tugasnya, yang juga menimbulkan rasa sosial dari generasi muda ini, untuk turut dalam kegiatan kemanusian. Sehingga dengan semangat anak anak muda ini, sifat tolong menolong yang menjadi ciri khas orang Indonesia tetap terjaga,” tutup Jajuk.
Workshop mitigasi yang di gelar oleh IJTI Korda Malang Raya dan PMI Kabupaten Malang ini menghadirkan narasumber Kepala Stasiun Geofisika Malang, Ma’muri, Kasi Pelayanan PMI Kabupaten Malang, Amirul Yasin, dan jurnalis senior Tempo Abdi Purmono.
Workshop mitigasi bencana digelar, karena letak geografis di Kabupaten Malang merupakan daerah yang memiliki kerawanan terhadap potensi bencana, karena Kabupaten Malang dikelililingi lembah, bentangan sungai dan panjangnya pesisir lautan di wilayah Malang selatan.
“Mitigasi bencana sangatlah perlu dilakukan secara rutin kepada masyarakat luas. Sehingga mampu menciptakan pemahaman terkait apa yang perlu dilakukan masyarakat bila sewaktu waktu bencana alam terjadi di wilayahnya, ” tambah Ketua IJTI Korda Malang Raya Mohammad Tiawan.