IJTIMALANG.COM – Polres Malang menghimbau kepada para pendukung sepakbola, untuk tidak terprovokasi atau ikut serta menyebarkan informasi yang bersifat provokasi berkaitan dengan gelaran kompetisi BRI Liga 1 Arema FC Vs Persebaya.
Putaran pertama Liga 1 2022/2023 pekan ke-11 atau laga ke-96 tersebut sedianya akan dihelat di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (01/10/2022) malam.
Rivalitas para suporter dua klub besar di Jatim inilah yang menjadi alasan betapa laga bigmatch ini nanti harus menjadi perhatian sekaligus antisipasi dari pihak terkait.
Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat, melalui Kasi Humas IPTU Ahmad Taufik, menghimbau untuk tidak percaya begitu saja terhadap narasi-narasi maupun video-video yang bermuatan provokasi di media sosial.
“Jangan sebar video atau konten-konten provokasi. Jika mendapatkan informasi seperti itu, silakan dihapus saja dan jangan disebar,” kata Taufik, Kamis (22/9/2022).
Taufik juga memperingatkan kisruh yang ada di dunia maya. Menurutnya, pendukung sepakbola yang baik harus dapat menunjukkan diri sebagai suporter yang santun dan tertib.
“Tidak hanya menonton, tapi hentikan _cyber war_ dengan suporter tim lawan,” jelasnya.
“Jangan mudah percaya isu-isu tidak baik buat provokasi keadaan. Kami akan melakukan tindakan tegas bagi para provokator yang menyebar isu tidak benar,” katanya menegaskan.
Berbicara soal suporter kreatif di Indonesia, Aremania adalah salah satu pionirnya.
Sejauh ini terdapat tiga raihan prestisius yang pernah diukir Aremania, suporter Arema FC, di kancah sepak bola nasional.
Aremania pernah menjadi suporter terbaik pada kompetisi Ligina musim 2000, Copa Indonesia 2006, serta pada turnamen bergengsi, yakni Piala Jenderal Sudirman 2016 lalu.
Taufik berharap Aremania bisa tertib dan tidak mudah terprovokasi oleh berita _hoax_ di media sosial, serta bersama wujudkan Kabupaten Malang yang aman dan kondusif.
“Aremania itu Kreator, bukan provokator,” pungkas Taufik.