IJTIMALANG.COM – Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah memutuskan Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 tetap digelar di Solo, Jawa Tengah. Rencananya, muktamar digelar selama tiga hari berturut, tanggal 18-20 November 2022.
Dalam Muktamar yang bakal dibuka di stadion Manahan Solo inipun, bakal dihadiri oleh Presiden Jokowi untuk membuka perhelatan tersebut.
Hal ini diungkapkan Prof Haidar Nashir, Ketum PP Muhammadiyah, saat ditemui dalam kunjungannya di SMK MUTU Gondanglegi, pada Minggu (25/09/2022) siang.
Ia menegaskan, Muktamar ke 48 ini, bukanlah hanya perhelatan ceromony pemilihan saja. Namun juga sebagai langkah Muhammadiyah untuk turut membangun pusat pusat kemajuan baik dibidang ekonomi dan dibidang komunitas.
“Kedepan Muhammadiyah akan terus membangun bidang komunitas, karena ditengah berkembangnya bidang iptek, maka komunikasi saat ini penuh dengan tantangan. Sehingga penguatan komunitas sangatlah diperlukan,” ujarnya.
Adapun muktamar adalah forum tertinggi pengambilan keputusan di Muhammadiyah. Forum ini digelar untuk memilih anggota Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2022-2027 dan Ketum PP Muhammadiyah periode yang sama.
Dengan mengusung tema muktamar tahun ini adalah Memajukan Indonesia, Mencerahkan Semesta, Muhammadiyah berusaha berkhidmat memberikan pelayanan dan melaksanakan program yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Muhammadiyah berusaha berperan lebih besar dalam memajukan Indonesia dan memperluas gerakan di ranah dunia,” bebernya.
Ada berbagai isu, baik skala nasional hingga isu internasional yang kini berkembang. Akan menjadi pembahasan penting dalam muktamar yang di gelar di Surakarta kali ini.
“Isu keumatan dan kebangsaan Indonesia, akan menjadi salah satu pembahasan. Seperti tema persatuan umat islam di Indonesia, dan bagaimana kita mengembangkan moderasi yang lebih otentik. Kita juga ingin menjadikan agama menjadi kekuatan pencerah,” tutupnya.