Home Berita Cegah Bullying, Polisi Lakukan Penyuluhan Bahaya dan Dampak di Sekolah

Cegah Bullying, Polisi Lakukan Penyuluhan Bahaya dan Dampak di Sekolah

0

IJTIMALANG.COM – Polres Malang terus memperkuat upaya dalam memerangi perilaku bullying di kalangan pelajar dengan intensif melakukan kegiatan penyuluhan dan bimbingan di berbagai sekolah di Kabupaten Malang. Langkah ini diambil guna mencegah dan meminimalisir kasus bullying yang semakin marak terjadi di lingkungan pendidikan.

Kegiatan penyuluhan terbaru dilaksanakan oleh Bhabinkamtibmas Polsek Bululawang, Aipda Wahyu, yang memberikan bimbingan tentang bahaya dan dampak bullying kepada sekitar 600 pelajar SMPN 2 Bululawang, Kabupaten Malang pada Sabtu (14/10/2023). Kegiatan tersebut dibagi menjadi tiga sesi untuk memastikan seluruh peserta dapat menerima materi dengan baik.

Dalam kesempatan yang penuh semangat tersebut, petugas kepolisian memberikan sosialisasi dan imbauan yang sangat penting dalam mengantisipasi perilaku bullying. Mereka menyampaikan materi yang mencakup pemahaman tentang apa itu bullying, serta berbagi pengalaman pribadi mereka dalam menghadapi atau bahkan menjadi korban bullying.

Pesan yang kuat yang disampaikan adalah pentingnya keberanian melawan atau segera melaporkan kejadian bullying kepada orang dewasa yang bisa diandalkan, atau lebih baik lagi, langsung melapor kepada guru jika kasus bullying terjadi di lingkungan sekolah.

Iptu Ahmad Taufik, Kasihumas Polres Malang, mengungkapkan harapannya terkait peran penting guru dan tenaga pendidik di lingkungan sekolah dalam mengenali dan mencegah potensi perilaku bullying. Dalam upayanya untuk memberikan lingkungan pendidikan yang aman dan kondusif, mereka diharapkan dapat berperan aktif dalam mengidentifikasi tanda-tanda bullying serta mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mencegahnya.

Langkah-langkah proaktif yang diambil oleh Polres Malang ini mendapatkan apresiasi dari para orang tua dan komunitas pendidikan di wilayah Kabupaten Malang. Dalam upaya bersama, pihak berwenang, sekolah, dan orang tua dapat bersatu untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi muda.

“Dengan terus meningkatkan kesadaran tentang bahaya dan dampak buruk dari bullying, diharapkan akan tercipta lingkungan pendidikan yang lebih aman dan ramah bagi para pelajar, serta menekan angka insiden bullying di Kabupaten Malang,” ungkap Iptu Taufik.

Previous articleMenyongsong Pemilu dan Pilkada 2024, Polres Malang Gelar Latihan Pra Operasi 2024
Next articlePolres Malang Gelar Simulasi Sispamkota untuk Kesiapan Pengamanan Pemilu 2024