IJTIMALANG.COM – Sesuai instruksi pemerintah pusat dalam Asta Cita Presiden ke delapan Indonesia, dalam upaya mendukung program ketahanan pangan nasional, Kepolisian Resor (Polres) Malang, Polda Jawa Timur, mengambil langkah inovatif dengan memanfaatkan lahan tidur menjadi lahan produktif. Lahan-lahan tersebut kini ditanami berbagai tanaman pangan seperti cabai dan komoditas lainnya.
Kasihumas Polres Malang, AKP Ponsen Dadang Martianto, menjelaskan bahwa program ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana, yang mendorong seluruh Polsek jajaran untuk melakukan inisiatif serupa.
“Kapolres mengarahkan agar setiap Polsek memanfaatkan lahan kosong di wilayah masing-masing untuk meningkatkan produktivitas pangan. Langkah ini sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan, khususnya di Kabupaten Malang,” ujar AKP Dadang di Polres Malang, Kamis (21/11/2024).
Kasihumas menambahkan, pihaknya juga telah menyiapkan lahan seluas 25 hektare yang sebelumnya tidak produktif untuk diubah menjadi lahan pertanian produktif. Program ini mengadopsi konsep Pekarangan Pangan Lestari (P2L), dengan melibatkan kolaborasi aktif antara TNI-Polri, Pemerintah Kabupaten Malang, dan kelompok tani setempat.
Kolaborasi tersebut tidak hanya bertujuan meningkatkan ketahanan pangan, tetapi juga memaksimalkan pemanfaatan lahan yang selama ini kurang produktif.
“Lahan ini kami manfaatkan secara maksimal dengan pendekatan kolaboratif. Masyarakat, khususnya petani, diajak terlibat untuk mengelola lahan pekarangan sebagai sumber pangan berkelanjutan,” jelasnya.
AKP Dadang menyebut, ketahanan pangan menjadi prioritas strategis untuk menghadapi berbagai tantangan seperti cuaca ekstrem dan gangguan rantai pasok. Program ini juga diharapkan memotivasi masyarakat untuk ikut memanfaatkan lahan kosong di sekitar mereka agar lebih produktif.
Dengan kolaborasi yang melibatkan berbagai elemen, Polres Malang optimistis bahwa Kabupaten Malang dapat menjadi daerah percontohan dalam mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan di Indonesia.
“Harapannya, program ini dapat memotivasi masyarakat untuk ikut memanfaatkan lahan kosong di sekitar mereka agar lebih produktif. Dengan demikian, kita tidak hanya mendukung kecukupan pangan di daerah, tetapi juga di tingkat nasional,” pungkas AKP Dadang.