ijtimalang.com, Malang — Pihak kepolisian Resort Malang, terus lakukan penyidikan dan penyelidikan, Guna mengungkap kasus pembunuhan sadis yang menewaskan seorang nenek berusia 70 tahun dan melukai cucunya dengan sabetan benda tajam dibagian leher serta perut.
Sejauh ini, polisi telah memeriksa sebanyak sembilan saksi dalam kasus ini dan tengah menunggu saksi kunci yaitu sang cucu yang masih menjalani operasi dan perawatan di rumah sakit.
Hal ini diungkapkan Kapolres Malang, Akbp Ferli Hidayat terkait pendalaman yang dilakukan satreskrim polres malang, guna mengungkap apa motif dibalik pembunuhan dan penganiayaan sadis yang terjadi di Dusun manggisari, Desa bocek, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang.
“Sudah sekitar 9 saksi kami mintai keterangan terkait kasus ini, dan masih ada satu saksi kunci dalam kasus ini, yang masih menjalani perawatan di rumah sakit akibat luka yang ia derita dan belum bisa dimintai keterangan.” Ujar Kapolres Malang.
Seperti diketahui, kejadian pembunuhan yang terjadi selasa kemarin. Mengakibatkan korban, atas nama Wurlin, seorang nenek berusia 70 tahun tewas akibat pukulan benda tumpul dibagian kepala dan ditemukan tertutup bantal di dapur rumahnya.
Sementara sang cucu, atas nama Saifudin usia 18 tahun. Mengalami luka sayatan benda tajam dibagian leher serta perutnya yang kiniĀ tengah menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Menurut Kapolres Malang, dari sejumlah saksi yang dimintai keterangan menyebutkanmenyebutkan. Sang nenek dan cucunya memang kerap diketahui sering bertengkar, namun hal ini masih menjadi salah satu bahan pihak kepolisian dalam mengungkap kasus tersebut.
“Dari keterangan sejumlah saksi, memang di rumah tersebut sering terjadi pertengkaran. Hal ini menjadi salah satu bahan pendalaman kami. Harapannya usai menanyai korban Syaifudin kita bisa mengungkap kasus ini.” imbuhnya.
Selain telah melalukan olah Tempat Kejadian Perkara, serta mengumpulkan sejumlah barang bukti. Kini pihak kepolisian tengah menunggu dari perkembangan saksi kunci, yaitu Syaifudin, yang kini tengah menjalani operasi dari luka yang ia derita. Hingga kini polisi belum bisa memintai keterangan terhadap korban.(aga)