ijtimalang.com, MALANG — Roti bakar bandung sudah begitu populer dan menjadi salah satu jajanan favorit banyak orang. Roti bakar bandung ini sangat mudah dijumpai mulai dari gerobak kaki lima di pinggir jalan hingga kafe atau restoran kekinian.
Berbagai kreasi olahan roti bakar bandung pun banyak ditemui, mengikuti tren kuliner kekinian. Salah satunya yang ditawarkan Lokalan Roti Bakar.
Lokalan Roti Bakar menawarkan roti bakar bandung yang unik dan berbeda dari roti bakar pada umumnya. Cita rasa tradisional dari jajanan arbanat alias arum manis atau yang sering di kenal juga dengan rambut nenek, menjadi menu andalan Lokalan Roti Bakar.
“Kalau pada umumnya cuma makan roti bakar pakai selai, kita mencoba mengkreasikan roti bakar bandung ini dengan jajanan tradisional. Biar pembeli juga tidak bosan dengan rasa roti bakar yang itu-itu saja,” kata Co-owner Lokalan Roti Bakar, Anton Mbembet
Selain arbanat, Mbembet menambahkan, Lokalan Roti Bakar juga memiliki menu lain yang memiliki cita rasa tradisional. Yaitu roti bakar isian kelapa parut dengan gula aren.
“Inspirasi menu ini datang dari jajanan tradisional yang pada isian terdapat kelapa parut gula merah. Nah, kita mencoba memadukannya sebagai isian roti bakar. Rasa kelapa parut gula aren yang manis legit dipadukan dengan roti bakar yang sedikit krispi pasti lebih enak,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Mbembet bilang, untuk roti bakar arbanat dan kelapa parut gula aren dibanderol mulai harga Rp 5.000. “Kita ada tiga pilihan menu, versi lite atau mini harganya Rp 5.000, kemudian ada medium Rp 10.000 dan yang terakhir deluxe Rp 16.000, cukup murah,” terangnya.
Tidak hanya cita rasa tradisional, gerai roti bakar yang berada di Jalan Panglima Sudirman Gondanglegi ini juga menyajikan roti bakar asin dan manis. Gerai roti bakar ini buka setiap hari mulai pukul 17.30 – 21.30 WIB.
“Untuk bahan baku yang kita gunakan, kita pilih yang kualitas premium semuanya. Jadi jangan khawatir soal rasa,” pungkasnya.