Home Berita Inovasi BALITKABI Malang Ciptakan Varietas Kedelai Unggulan Ditengah Ancaman Anomali Cuaca

Inovasi BALITKABI Malang Ciptakan Varietas Kedelai Unggulan Ditengah Ancaman Anomali Cuaca

114
0

ijtimalang.com, MALANG — Guna menggenjot target ketahanan pangan dan swasembada berbagai varietas unggulan pertanian. Serta mengurangi ketergantungan pada kedelai import. Sesuai dengan program pemerintah melalui Kementrian Pertanian (Kementan). Membuat Badan Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi (BALITKABI) Malang, terus mengembangkan varietas unggul.

Salah satunya varietas kedelai yang tahan dengan perubahan iklim dan bisa ditanam di lahan sub optimal yang masih banyak belum tergarap di wilayah Indonesia. Seperti di pulau Sumatra, Kalimantan serta Papua yang diketahui memiliki banyak lahan kering masam.

Menurut pemulia varietas kedelai BALITKABI Malang, Heru Kuswantoro menjelaskan bahwa kini sudah banyak varietas kedelai yang dihasilkan seperti varietas bernama Demos, Depas, Dering, Lentera dan Deja, Demas 1, yang diproyeksikan mengatasi masalah krisis pangan akibat perubahan iklim.

“Kami telah melakukan sejumlah inovasi, sudah banyak varietas yang telah kami lepas. Salah satunya varietas Demas 1, yang adaktif terhadap lahan kering masam.” ujarnya.

Ia juga menambahkan, guna mencapai target pemerintah dalam program ketahanan pangan. Pemerintah harus lebih mengoptimalkan lahan di luar pulau Jawa, yang belum banyak dieksplorasi untuk lahan pertanian. Selain juga meningkatkan produksi tanam di lahan yang sudah ada.

“Salah satunya dengan program Ibukota Negara Nusantara yang ada di Kalimantan, kita bisa memanfaatkan lahan yang sub optimal dengan varietas depas 1 dan 2 yang cocok ditanam di pulau Kalimantan” Imbuhnya.

Dengan bibit unggul sejumlah varietas yang telah berhasil dihasilkan BALITKABI Malang ini, yang mampu ditanam disejumlah jenis karakter lahan dan tahan hama serta perubahan cuaca ekstrim. Diharapkan mampu mengurangi ketergantungan ketersediaan kedelai import yang hingga saat ini masih menjadi problematika produksi pangan bangsa ini.

“Kami saat ini juga terus mengembangkan varietas yang tahan dengan perubahan iklim, salah satunya yang berpengaruh pada pecah polong pada hasil kedelai yang mengakibatkan kegagalan panen.

BALITKABI Malang hingga saat ini juga terus melakukan penelitian untuk ketahanan tanaman kedelai terhadap perubahan suhu yang ekstrim. Dikarenakan sejatinya, tanaman kedelai adalah tanaman sub tropis yang harus diadaptasikan di iklim tropis Negeri ini, agar bisa tumbuh maksimal.

“Ditengah perubahan cuaca yang kini terjadi, kami juga meneliti terkait ketahanan tanaman. Agar mampu menghasilkan produksi yang baik.” Tutupnya.

Previous articleSugi Nur Bakal Gelar Pengajian, Warga Desa Klampok Kompak Menolak
Next articlePolres Malang Ringkus Pelaku Pencurian Dengan Kekerasan Terhadap Lansia Penjual Tompo