IJTIMALANG.COM – Badan Sandi dan Siber Negara (BSSN) Sosialisasikan pentingnya startup dan perusahaan berbasis teknologi digital untuk memiliki tim tanggap kejadian insiden keamanan siber (CSIRT) khususnya yang ada di Kota Malang.
Kota Malang dipilih oleh BSSN karena Malang merupakan salah satu kota dengan jumlah startup terbanyak di Indonesia.
Menggandeng STASION Malang dan IndigoSPace acara yang digelar selama dua hari di salah satu hotel berbintang di Kota Malang ini memang menjadi ajang bagi BSSN untuk melakukan sosialisasi serta juga pembekalan bagi para startup dan pelaku bisnis digital, khususnya di bidang perbankan, perdagangan dan juga pariwisita untuk bisa menjaga keamanan digital mereka.
Karena menurut BSSN, ancaman kejahatan digital akibat lemahnya sistem sekuriti terus meningkat dari tahun ke tahun, khususnya di masa pandemi dan endemi seperti sekarang. Beragam cara dan ancaman dilakukan pihak tidak bertanggung jawab, untuk bisa mendapat keuntungan pribadi.
Oleh karena itu, BSSN melihat, sangat penting bagi perusahaan berbasis digital seperti startup di Kota Malang, agar memiliki tim CSIRT yang bisa terintegrasi juga dengan BSSN. Sehingga jika ada kejadian bencana digital, akibat keamanan siber, bisa segera teratasi serta terecovery dengan baik.
“Indonesia sebagai salah satu pengguna internet terbesar di dunia, serta juga memiliki beragam perusahaan layanan berbasis internet, memang menjadi sasaran empuk dari para pelaku kejahatan siber. BSSN yang terpusat memang punya keterbatasan untuk melakukan perlindungan secara total, sehingga besar harapan dengan pembentukan CSIRT di startup – startup seperti di Malang ini, kita bisa bersama – sama mengantisipasi dan menanggulangi insiden dan bencana siber yang mungkin terjadi,” ucap Direktur Keamanan Siber dan Sandi Perdagangan dan Pariwisiata BSSN Edit Prima di Malang, Selasa (30/08).
Ditambahkan Edit, dengan CSIRT membentuk komunitas serta selalu berkoordinasi dengan BSSN maka akan mampu mengurangi resiko terjadinya insiden terkait dengan keamanan siber yang tentu akan merugikan perusahaan secara pribadi atau juga masyarakat secara luas.
“Tentu sesuai dengan arahan Bapak Presiden Joko Widodo, bahwa saat ini data dan keamanan siber menjadi salah satu hal yang utama, dalam menjaga stabilitas negara. Sehingga harapan kami, kita semua bisa membentuk sebuah jaringan dalam CSIRT, dengan tujuan tindakan preventif. Karena saat ini kejahatan siber di dunia internasional juga sudah dilakukan secara terorganisir dan rapi,” imbuhnya.
Sementara Ketua STASION Malang Ziaelfikar Albaba juga menyambut baik kedatangan BSSN untuk bisa melakukan sosialisasi dan asistensi dalam pembentukan CSIRT di Malang. Karena menurut Fikar, keamanan siber memang banyak menjadi perhatian dari rekan – rekan pelaku industri kreatif digital dan juga startup yang ada di Malang.
“Terimakasih atas kehadiran BSSN di tengah – tengah kami. Besar harapan dari kami di komunitas, agar acara seperti ini tidak hanya menjadi gebyar, namun komunikasi bisa terus terjalin. Sehingga koordinasi dan informasi terkait keamanan siber bisa terus kami update,” ucapnya.