Home Berita Kerajinan Miniatur Kapal Laut Dalam Botol

Kerajinan Miniatur Kapal Laut Dalam Botol

520
0

IJTIMALANG.COM – Pernahkan anda melihat miniatur kapal laut yang berada di dalam botol. Jika pernah, lalu bagaimana cara memasukkan kapal tersebut ke dalam botol. Seorang perajin miniatur kapal laut di Kota Malang menunjukkan cara membuat miniatur kapal laut yang berada di dalam botol kaca.

Ternyata pembuatan miniatur kapal laut dengan cara merangkainya satu persatu bagian ke dalam botol. Cara inilah yang dilakukan oleh Fahrizal Kurniawan, seorang pemuda di Kota Malang yang menjadi perajin miniatur kapal laut dalam botol.

Berbekal bambu dan lem kayu, Fahrizal Kurniawan dengan teliti merangkai sebuah kapal laut di dalam sebuah botol kaca.

Awalnya setiap bagian kapal laut ia buat dan dihaluskan sebelum di masukkan ke dalam botol kaca. Setiap detail bagian kapal seperti bodi, tiang hingga layar ia buat semirip mungkin dengan aslinya meski hanya berbahan bambu.

Bagian pertama yang ia masukkan adalah bodi kapal, lalu dilanjutkan dengan bagian kapal yang berukuran kecil. Ketelitian dan ketenangan menjadi hal yang harus ia lakukan saat merangkai miniatur ini, karena jika terlalu banyak gerakan saat merangkai, hasilnya tidak akan tepat seperti yang diinginkan.

“Butuh ketenangan dan ketelitian, ngelemnya juga harus pas, kalau terlalu basah ditunggu agak kering baru bisa ditempel,” Ujarnya.

Fahrizal mengaku memilih bahan baku bambu sebagai bahan kerajinan , karena bambu sangat mudah didapat. Sedangkan untuk botol kaca, Fahrizal biasa mendapatkan di pedagang barang bekas atau pemberian dari teman-temannya. Karena membutuhkan ketelitian, untuk sebuah miniatur kapal laut, ia selesaikan dalam waktu tiga hari.

“Kalo bikin satu, tiga hari tapi kalau bikinnya banyak bisa lebih cepat pengerjaannya,’ tutur Gopal, sapaan akrab Fahrizal.

Hasil karyanya yang unik menarik minat konsumen, untuk sebuah miniatur kapal laut dalam botol dijual mulai harga Rp 200 ribu. Media sosial menjadi wadah bagi Fahrizal menawarkan hasil karyanya. Tidak hanya miniatur kapal laut, warga Jalan Selorejo Kota Malang ini juga membuat berbagai kerajinan berbahan bambu seperti hiasan dinding patung maupun kaligrafi.

Previous articleWajah Kota Malang Dalam Selembar Kain, Sebuah Refleksi Optimisme dalam Motif Baru Batik Celaket
Next articleMelalui ‘DIAGRAM’, Kapolres Malang Bangun Komunikasi dengan Sejumlah Elemen Masyarakat