Home Berita Mahasiswa Malang Unjuk Rasa Tuntut Polisi Tinggalkan Wadas

Mahasiswa Malang Unjuk Rasa Tuntut Polisi Tinggalkan Wadas

28
0
Sejumlah mahasiswa Malang yang tergabung dalam Aliansi Suara Rakyat (Asuro) melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Balai Kota Malang, Jawa Timur. Mereka meminta pihak kepolisian meninggalkan Desa Wadas Kabupaten Purworejo karena diduga polisi melakukan tindakan represif terhadap warga dan melanggar Hak Asasi Manusia (HAM).(photo: didik)

ijtimalang.com, KOTA MALANG- Sejumlah mahasiswa Malang yang tergabung dalam Aliansi Suara Rakyat (Asuro) melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Balai Kota Malang, Jawa Timur. Mereka meminta pihak kepolisian meninggalkan Desa Wadas Kabupaten Purworejo karena diduga polisi melakukan tindakan represif terhadap warga dan melanggar Hak Asasi Manusia (HAM).

Perwakilan Asuro, Nurcholis Mahendra mengatakan permintaan tersebut dikarenakan tindakan-tindakan represif polisi di Desa Wadas terdapat indikasi pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).

“Kami meminta dan mengecam kedatangan dan keterlibatan polisi di Desa Wadas. Mengutuk kekerasan, pemaksaan, dan kriminalisasi yang dilakukan kepada warga dan pihak pendamping. Kami meminta polisi meninggalkan Desa Wadas saat ini juga,” tegasnya,Senin (14/02/2022).

Nurcholis menjelaskan, di Wadas segala tindakan pencopotan dan pengrobekan poster penolakan tambang masyarakat Desa wadas yang dilancarkan oleh aparat kepolisian merupakan bentuk pencideraan terhadap ketentuan a quo.

Seperti diketahui, anggota polisi sejak 7 Februari 2022 lalu telah memasuki Desa Wadas. Anggota polisi dikabarkan juga menangkap puluhan orang di Desa Wadas yang menolak pembangunan tambang. Selain itu juga ada tindakan represif lainnya seperti penggeledahan rumah warga dan juga merampas alat pertanian warga.

Alasan adanya indikasi HAM itu merujuk pada Pasal 28E ayat (3) yang menyebutkan ‘Setiap orang atau warga negara dapat mengemukakan pendapat pikiran dengan bebas’.(did)

Previous articleIstri jadi TKW, Istofa Aldo Gantung Diri
Next articleUnivesitas Brawijaya Wajibkan Pegawai Screening COVID-19 dengan Alat UBreath