Home Uncategorized FISIP UB Berikan Gelar Doktor Honoris Causa untuk Surya Paloh

FISIP UB Berikan Gelar Doktor Honoris Causa untuk Surya Paloh

23
0

ijtimalang.com, MALANG — Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya (FISIP UB), mengusulkan gelar Doktor Honoris Causa kepada Surya Dharma Paloh dalam bidang Sosiologi Politik.

Salah satu rangkaiannya adalah Orasi Ilmiah Promovendus Surya Paloh yang dilakukan Senin (25/7/2022) di Gedung Samantha Krida Universitas Brawijaya.

Dekan FISIP UB, Dr Sholih Muadi SH., M.Si menjelaskan bahwa pemberian gelar Doktor Honoris Causa (H.C) merupakan sikap penting yang dilakukan suatu institusi pendidikan menyematkan gelar kehormatan kepada seseorang dengan penuh pertimbangan.

“Doktor Honoris Causa (H.C) diberikan kepada seseorang yang dianggap, bukan saja memiliki jasa besar terhadap perkembangan ilmu pengetahuan melalui gagasannya, namun juga karena seseorag tersebut memiliki tindakan atau jasa yang luar biasa bagi perkembagan kemajuan atau kemakmuran, dan kesejahteraan bangsa Indonesia secara khusus dan umat manusia pada umumnya,” jelasnya, Senin (25/7/2022).

Sholih menjelaskan bahwa FISIP UB memiliki empat pertimbangan untuk pengusulan Doktor Honoris Causa. Pertama, Surya Paloh, sebagai tokoh yang telah berpengalaman di dunia pers dan media, telah terbukti berjasa dan berperan aktif dalam meneguhkan demokratisasi di Indonesia melalui inovasi di bidang pers dan media.

“Tindakannya ini mampu mendorong diseminasi informasi publik secara inklusif sehingga memungkinkan hadirnya ruang publik yang lebih egaliter bagi masyarakat luas,” jelasnya.

Pertimbangan kedua adalah Surya Paloh, yang juga menjadi salah satu pimpinan dari partai berpengaruh di Indonesia, telah berjasa mendorong iklim politik kebangsaan yang lebih berintegritas dengan memperkenalkan gagasan restorasi Indonesia dan tradisi baru yakni politik tanpa mahar.

“Komitmennya terhadap sikap antikorupsi dan anti politik uang telah dibuktikan melalui serangkaian kebijakan Partai Nasional Demokrat (NASDEM) yang relevan dengan semangat pemberantasan korupsi,” papar pengajar di Prodi Ilmu Politik UB ini.

Sholih juga mengungkapkan alasan ketiga yaitu Surya Paloh sudah membuktikan dedikasinya pada bidang kemanusiaan dan budaya yang ditunjukkan melalui misi penyelamatan WNI yang disandera kelompok militan di Filipina.

“Beliau juga menerima gelar kehormatan adat di banyak daerah di Indonesia dan tokoh komunikasi lintas budaya. Bahkan beliau juga dianugerahi Profesor Kehormatan dari Beijing Foreign Studies University, Cina,” sambungnya.

MenurutĀ  Sholih Muadi, pertimbangan yang terakhir karena sosok Surya Dharma Paloh secara sah telah diakui sebagai seorang Negarawan oleh pemerintah, baik sebagai tokoh pers maupun seorang yang telah luar biasa berjasa di bidang jurnalistik, politik, budaya dan kemanusiaan.

“Perannya ini bermanfaat bagi kemajuan, kesejahteraan, dan kemakmuran bangsa dan negara dengan dibuktikan melalui penerimaan dua kali anugerah tanda kehormatan Bintang Mahaputera oleh Presiden Republik Indonesia,” jelasnya.

Sementara itu. Surya Paloh mengutarakan keterkejutannya, atas pemberian gelar ini. Ia merasa terhormat dan menjadikan pemberian gelar ini sebagai penguatan baginya dalam memberikan sumbang sih kepada kemajuan bangsa ini.

“Saya tak mengira dan ini menjadi salah satu kehormatan, mungkin ini menjadi catatan hidup saya yang harus saya terima dan lalui. Dan bisa menjadi satu penguatan untuk kemajuan kita dalam berbangsa dan bernegara” Ujarnya.

Hadir dalam acara ini, salah satunya mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, yang dikenal menjadi tokoh yang memiliki kedekatan dengan Surya Paloh. JK nampak turut hadir langsung dalama pemberian gelar di Universitas Brawijaya Malang.

JK menganggap, Surya Paloh dikenal sangat konsen dengan perubahan untuk kemajuan bangsa ini. Mulai dari perannya di dunia politik hingga media massa yang kental dengan semangat kebangsaan.

“Saya pribadi memberikan selamat atas pengharagaan ini, beliau ini sejak awal memang berhubungan dengan politik dan kebangsaan. Tidak hanya dengan berbicara namun juga dengan selalu datang dengan ide tentang perkembangan indonesia menuju lebih baik.” Ungkapnya.

Previous articlePresiden di Peringatan Hari Anak Nasional: Jangan Sampai Terjadi Lagi Perundungan
Next articleWaktu Kick Off Arema FC vs PSIS Semarang Berubah