Home Berita Menteri Pertanian : Krisis Pangan Dunia Membuat Indonesia Buka Peluang Atasinya

Menteri Pertanian : Krisis Pangan Dunia Membuat Indonesia Buka Peluang Atasinya

0

ijtimalang.com, MALANG — Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, tegaskan Indonesia harus mampu menjadi pembeda ditengah krisis pangan yang tengah terjadi diseluruh dunia. Dengan sejumlah inovasi dan tekhnologi modern dibidang pertanian. Ditambah kerjasama di seluruh lini baik pemerintahan dan masyarakat, guna menunjang program peningkatan hasil dan kualitas pertanian bangsa ini.

Hal ini, diungkapkan oleh Menteri asal partai Nasdem ini, saat melakukan kunjungannya di Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang, pada Senin (25/07/2022) yang terletak di Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang. Saat menggelar kuliah umum dihadapan ribuan siswa.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo memaparkan. Bahwa saat ini ada tiga problem yang tengah dihadapi oleh negara diseluruh dunia, yang mempengaruhi ketahanan pangan saat ini. Antara lain adalah pandemi covid 19, perubahan cuaca, hingga situasi perang di Eropa antara Russia dan Ukraina yang masih berkecamuk. Hal ini bisa dimanfaatkan Indonesia sebagai daya tawar kekuatan pangan di dunia saat ini.

Ia menambahkan, saat ini diharapkan seluruh pihak dikementeriannya bisa beradaptasi dengan cepat. Terkait dengan adanya tantangan yang kini terjadi secara global, sehingga sektor pertanian dinegeri ini mampu bersaing dan mengambil posisi. Dikarenakan pangan yang kokoh membuat negara menjadi kokoh.

“Dengan adanya inovasi berbasis modernisasi di dunia pertanian, seharusnya kita bangsa Indonesia, mampu bersaing. Karena negeri kita aman, memiliki cuaca dua musim, tanah yang subur. Serta air yang melimpah. Sehingga produksi pertanian bisa baik.” Ungkapnya.

Sementara itu, menurut Dedi Nursyamsi, selaku Kepala Badan penyuluhan dan pengembangan SDM kementrian pertanian. Kini pihaknya sebagai lembaga akademis, usai mendapatkan arahan dari Menteri Pertanian. Untuk mengajarkan dengan hati kepada para siswanya, agar mampu mencetak lulusan yang mumpuni di dunia pertanian yang semakin komplek.

“Seperti yang telah disampaikan pak menteri tadi, bahwa kita diwajibkan mencetak sumber daya manusia yang mumpuni. Agar kedepan kita bisa memproduksi hasil pangan yang maksimal. Kita bisa genjot produksi, karena kami yakin kualitas pertanian lokal negeri kita juga memiliki kualitas yang baik.” Imbuhnya.

Kedepannya dengan tantangan krisis pangan dunia yang sedang terjadi ini, membuat pihaknya dituntut terus berinovasi menjadikan pertanian berbasis modernisasi. Sehingga mampu menghasilkan ketersediaan pangan yang melimpah dan berkualitas, sehingga mampu swadaya pangan hingga mengekspor komoditi pertanian lokal ke manca negara.

Dalam kunjungannya ke Politeknik Pembangunan Pertanian Malang ini, selain disambut pertunjukkan drum band siswa. Menteri pertanian juga menyempatkan bernyanyi lagu Indonesia Pusaka dengan para siswa dan mengingatkan pesan bahwa ibu pertiwi menjadi semangat para siswa dalam berbakti pada Negeri.

Previous articleUang Arisan Milyaran Rupiah Dibawa Kabur, Para Penyanyi Lapor Polisi
Next articleForkopimda Kabupaten Malang Wujudkan Wilayah Bebas Pasung ODGJ