IJTIMALANG.COM – Kepolisian Sektor Poncokusumo, Polres Malang, kembali menggelar program Jumat Curhat guna menyerap sekaligus menanggapi aspirasi dari masyarakat.
Kali ini, forum Jumat Curhat dilaksanakan di Warung Mbelung, Desa Belung, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jumat (10/3/2023) siang.
Selain pihak kepolisian, kegiatan juga dihadiri oleh Muspika Kecamatan Poncokusumo, tokoh agama, tokoh masyarakat, dewan masjid, serta warga masyarakat Desa Belung.
Banyak hal yang dibahas dalam forum yang sekaligus menjadi ajang silaturahmi itu, salah satunya terkait situasi Kamtibmas menjelang bulan Ramadhan.
Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana melalui Kapolsek Poncokusumo AKP Sumarsono menyampaikan, maksud dan tujuan Jumat Curhat adalah silaturahmi saling mempererat Hubungan, komunikasi dan bersinergi antara Muspika Poncokusumo dgn para Alim Ulama Poncokusumo.
Melalui Program Jumat Curhat, kepolisian berupaya mendengar secara langsung aspirasi dari para Alim Ulama Poncokusumo terkait dengan pelayanan Polri.
“Serta mengantisipasi agenda yang akan dilaksanakan dalam menghadapi persiapan bulan Ramadhan, agar situasi di wilayah Poncokusumo aman, nyaman dan kondusif,” kata Sumarsono membuka kegiatan, Jumat (10/3).
Senada dengan Kapolsek, Camat Poncokusumo, Didik Agus Mulyono, sepakat dan berkeinginan agar Muspika bersama para sesepuh dan Alim Ulama untuk bersinergi dan saling memberikan suport.
Didik juga berharap adanya agenda Safari Sholat Jumat dan Safari Ramadan oleh Muspika selama bulan Ramadhan. “Mohon saran dan masukan dari para sesepuh dan Ulama serta tokoh agama Poncokusumo kegiatan menghadapi bulan Ramadhan,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Tandfiz MWC NU Kecamatan Poncokusumo HM Zaenuri menyampaikan bahwa antara Umaro dan Ulama seharusnya memang harus saling bersinergi dan memberi suport.
Pihaknya sangat mendukung kegiatan Jumat Curhat sebagai wadah menjalin komunikasi yang lebih erat untuk menjadikan wilayah Poncokusumo aman dan tentram.
“Momen Jumat Curhat, sangat bagus sekali karena bisa bertemu bersama untuk bersinergi dalam misi pembinaan keagamaan yang tujuannya adalah demi Keamanan dan Ketertiban di wilayah Kecamatan Poncokusumo,” tuturnya.
Zaenuri melanjitkan, menghadapi bulan Ramadhan, MWC NU, MUI dan DMI Poncokusumo memiliki agenda Program internal dan Eksternal. Bahwa untuk acara Safari Sholat Jum’at sudah dijadwalkan di 44 Masjid di Poncokusumo.
MWC NU juga akan membuat edaran aturan dan petunjuk kepada masing masing Pengurus Masjid terkait dengan pelaksanaan Ibadah Puasa Romadhon.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua DMI Samsu Dhuha menyampaikan pertanyaan dan saran terkait penggunaan sound system selama bulan Ramadhan. Hal ini diutarakan selain sebagai wujud toleransi umat beragama, juga untuk menjaga kekusyu’an ibadah selama bulan puasa.
Seluruh saran dan masukan kemudian di musyawarahkan bersama, sehingga muncul kesepakatan terkait penggunaan Sound System di Masjid, yaitu disepakati bersama dibatasi sampai dengan pukul 22.00 WIB.
Sementara untuk kegiatan patrol sahur disepakati mulai pukul 02.30 WIB, namun pelaksanaan patrol dilarang menggunakan sound system yang ditempatkan pada kendaraan jenis truk maupun pick up.
Nantinya, Muspika melalui Camat juga akan membuat Edaran Petunjuk tentang penjualan makanan pada waktu siang hari dan pelaksanaan Pasar Takjil di wilayah Poncokusumo.
“Salah satu hasil kesepakatan bersama Muspika dan para Alim Ulama, tidak diperkenankan penggunaan sound besar untuk pelaksanaan patrol subuh di wilayah Poncokusumo,” pungkas Sumarsono.