Home Berita Video Viral: Modin di Malang Meninggal Dunia Saat Pimpin Prosesi Akad Nikah

Video Viral: Modin di Malang Meninggal Dunia Saat Pimpin Prosesi Akad Nikah

0

IJTI Malang – Seorang modin asal Desa Baturetno, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang pingsan diduga terkena serangan stroke saat memimpin prosesi akad nikah Minggu malam ( 40/01/22). Korban diketahui bernama Supaat (55) itu akhirnya meninggal dunia setelah sempat dirawat beberapa jam di rumah sakit.

“Korban meninggal dunia setelah mendapat perawatan di rumah sakit,”kata tuan rumah hajatan, Supriadi, Senin ( 31/01/22).

Detik-detik korban tak sadarkan diri pun sempat viral di media sosial. Dari video berdurasi 2 menit 50 detik yang beredar di media sosial, terlihat modin baru saja memimpin prosesi akad nikah terhadap mempelai pria. Namun, pada saat jalannya akad nikah, suara modin terdengar tidak jelas dan terbata-bata. Dia mengeluh badannya sakit dan tangannya lemas hingga akhirnya tak sadarkan diri.

“Lemes tangan kulo ( lemas tangan saya,red),” keluhnya seperti dalam tayangan video.

Peristiwa ini pun membuat tuan rumah dan tamu undangan panik dan berusaha memberikan pertolongan dan melarikan korban ke rumah sakit terdekat.

Namun, naas, korban akhirnya meninggal dunia setelah dirawat di rumah sakit. “Korban meninggal dunia jam satuan,” tambah Supriadi.

Sementara itu, Kanit Polsek Singosari Iptu Eka Yuliandri Aska saat dikonfirmasi wartawan membenarkan beredarnya video tersebut. Ia mengatakan peristiwa itu terjadi pada Minggu malam saat prosesi akad nikah di rumah salah seorang warga Desa Baturetno.

“Hasil pemeriksaan medis, korban meninggal dunia bukan karena Covid-19,”tegasnya.

Sedangkan kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Singosari, Syamsuir mengungkapkan jika akad nikah yang dipimpin modin tersebut merupakan pernikahan secara agama atau nikah siri. Pihaknya mengaku juga sempat melihat jadwal pernikahan setelah mendengar kabar meninggalnya modin tersebut.

“Kami telah mengecek jadwal pernikahan, dan tidak ada jadwal pernikahan pada Minggu malam saat kejadian. Korban meninggal dunia karena riwayat darah tinggi,” pungkasnya. (Didik)

Previous articleKomplotan Ibu – Ibu Muda Kepergok Curi Daster di Outlet Strudel Malang
Next articleKasus Covid-19 Meningkat, Pemkot Malang Batasi Kunjungan Wisata Kayutangan Heritage