IJTIMALANG.COM- Ratusan mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Malang Raya turun ke jalan, Kamis (08/09/2022) siang. Massa datang dengan melakukan long march dari Jalan Veteran Kota Malang menuju gedung DPRD Kota Malang.
Demonstran menyuarakan penolakan mereka atas kenaikan harga BBM. Sembari berorasi dan membentangkan poster, massa menyoroti DPR, serta menyatakan mosi tidak percaya pada pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin.
“Pemerintah dan perwakilan rakyat membuat Undang-undang yang masih belum jelas, dan dikejutkan lagi dengan kenaikan harga BBM yg terjadi di indonesia. Maka kita harus siap mengawal penindasan. Mereka menindas kita. Maka itu teman teman kita harus suarakan suara rakyat” ujar mahasiswa saat berorasi.
Massa juga menempelkan spanduk bertuliskan penolakan kenaikan harga dan penolakan RKUHP di pagar gedung dewan. Selama demonstrasi berlangsung, kawasan bundaran Tugu ditutup dan arus dialihkan. Polisi sendiri menerjunkan 950 personel gabungan untuk pengamanan.
“Kami menyiapkan 950 personel, gabungan juga ada dari Polres Malang dan Polres Batu. Untuk melakukan pengamanan maksimal jalannya aksi” kata Kompol Supiyan, Kabag Ops Polresta Malang Kota.
Sebelumnya aksi penolakan kenaikan harga BBM juga dilakukan oleh massa dari HMI dan KAMMI pada Senin (05/09/2022) di depan gedung DPRD Kota Malang. Mahasiswa menyebut akan terus turun ke jalan untuk menyuarakan aspirasi rakyat, atas penolakan kenaikan harga BBM. (Hilda Daningtyas)
